Senin, 02 Februari 2015

Teknik Membatik

TEKNIK MEMBATIK

Sebagai anak bangsa sudah sepatutnya kita melestarikan dan mendukung budaya indonesia salah satunya adalah batik yang sudah di kenal dalam dunia internasional sebagai warisan leluhur budaya indonesia.
Naaah.. kali ini Athinadolls akan membahas tentang teknik membatik biar kita bisa lebih dekat dan kenal lebih jauh tentang batik dan yang pastinya biar kita tambah bangga menjadi bangsa indonesia.

Ada 3 jenis batik berdasarkan teknik pembuatannya, yaitu batik tulis, batik cap, dan batik printing. Teknik pembuatan batik tulis dilakukan dengan menggunakan canting. Teknik pembuatan batik cap dilakukan dengan menggunakan alat yang berbentuk seperti stempel. Dan teknik pembuatan batik printing dilakukan dengan menggunakan screen seperti sablon.

Pertama kita akan membahas lebih detail pembuatan batik dengan teknik batik tulis.
Berangkaaaaatt !!

Batik tulis merupakan batik yang eksklusif karena merupakan produk buatan asli tangan manusia dan proses pengerjaannya yang tergolong sulit dan membutuhkan waktu yang panjang maka tidak jarang harga kain batik tulis ini sangat mahal karena memiliki nilai historis dan estetika yang lebih tinggi dan yang pasti kualitasnya pun tidak perlu diragukan lagi.
Bahan dan peralatan yang diperlukan adalah :

  • Kain mori
  • Lilin malam
  • Pewarna
  • Pensil
  • Canting
  • Anglo atau kompor
  • Wajan
  • Bingkai
  • Ember
Peralatan membatik

Peralatan di atas sangat sederhana dan sangat mudah didapatkan.

Proses Pembuatan
  • Persiapan
Buat desain atau motif batik menggunakan pensil di atas kertas lalu jiplak ke kain mori atau bisa juga motif langsung di gambar di atas kain mori, proses ini biasa disebut molani. Untuk pemilihan motif batik bisa disesuaikan dengan selera pembatik dengan membuat motif batik sendiri atau mengikuti motif batik yang sudah ada pada umumnya.

Molani atau proses membuat desain motif batik pada kain mori
  • Pemberian lilin malam pada kain
Lapisi gambat motif yang sudah dibuat di kain dengan lilin malam yang sudah di cairkan di atas wajan menggunakan canting. Proses ini berguna agar saat pencelupan kain ke dalam larutan pewarna bagian yang diberi lilin tidak terkena pewarna sehingga motif yang ada pada kain akan terbentuk. Setelah lilin malam kering barulah motif yang sudah digambar diberi warna dengan pencoletan sesuai dengan warna yang diinginkan. Setelah motif selesai diberi warna selanjutnya adalah menembok atau melapisi motif yang sudah diwarnai dengan lilin malam. Setelah lilin malam kering barulah dilakukan pencelupan kain ke dalam larutan pewarna.

 Pemberian lilin malam pada motif kain menggunakan canting

Lilin malam yang sudah dicairkan
 Pencoletan atau proses pemberian warna motif batik pada kain

  • Melunturkan lilin malam pada kain
Melunturkan lilin malam pada kain dilakukan dengan cara merebusnya kedalam air panas dan teknik ini biasa disebut dengan melorod atau pelorodan. Proses ini dilakukan agar lilin malam yang menempel pada motif kain luntur atau hilang dari kain.
Pelunturan lilin malam pada kain dengan cara direbus
  • Mencuci kain
Setelah pelorodan proses selanjutnya adalah mencuci kain dengan air bersih agar kain benar-benar bersih dan warna pada kain pun mendapatkan hasil yang bagus.
  • Pengeringan kain
Proses terakhir adalah pengeringan kain yang telah dicuci. Setelah kain kering maka kain batik siap untuk di pakai langsung atau pun ingin dibuat menjadi sebuah pakaian.

Pengeringan kain dengan cara dijemur

Sekarang udah tahu kan membatik dengan teknik batik tulis? yaaahh.. memang prosesnya cukup panjang dan agak rumit tapi hasil yang didapatkan sebanding kok dengan proses yang sudah dikerjakan. Yang pasti kita sebagai penerus generasi bangsa indonesia harus terus melestarikan budaya leluhur indonesia yaitu Batik.

We Bring Happiness To All Children
Cinta Batik Cinta Negeri Ku Indonesia









Tidak ada komentar :

Posting Komentar