Rabu, 17 Desember 2014

Asal-Usul Hari Ibu

 Asal-Usul Hari Ibu

Sekarang udah tanggal 18 Desember berarti sebentar lagi akan ada peringatan Hari Ibu nih temen-temen. Sebelumnya udah pada tau belum Hari Ibu itu jatuh pada tanggal berapa? hayooooo.. Naaaah bener banget ternyata udah bnayak yang hapal juga yah kalau Hari Ibu diperingati setiap tanggal 22 Desember. Weeeeiit..... tunggu dulu kalau tanggalnya kan udah tau tapi temen-temen udah tau belum asal-usul Hari Ibu dan apa sih maksud dari diperingatinya Hari Ibu ??

Setiap tanggal 22 Desember, seluruh masyarakat Indonesia merayakan Hari Ibu. Sebuah peringatan terhadap peran seorang perempuan dalam keluarganya, baik itu sebagai istri untuk suaminya, ibu untuk anak-anaknya, maupun untuk lingkungan sosialnya.


Peringatan Hari Ibu diawali dari berkumpulnya para pejuang perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatra dan mengadakan Kongres Perempuan Indonesia I pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta. Salah satu hasil dari kongres tersebut salah satunya adalah membentuk Kongres Perempuan yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Namun penetapan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu diputuskan dalam Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938. Bahkan, Presiden Soekarno menetapkan tanggal 22 Desember ini sebagai Hari Ibu melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959.

Para pejuang perempuan tersebut berkumpul untuk menyatukan pikiran dan semangat untuk berjuang di dalam meraih kemerdekaan dan perbaikan nasib kaum perempuan pada saat itu. Para perempuan ini menggarap berbagai isu tentang persatuan perempuan Nusantara, keterlibatan perempuan dalam perjuangan melawan kemerdekaan, keterlibatan  perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa. Tak hanya itu, masalah perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita, pernikahan usia dini bagi perempuan, dan masih banyak lagi, juga dibahas dalam kongres itu. Bedanya dengan jaman sekarang, para pejuang perempuan itu melakukan pemikiran kritis untuk perkembangan perempuan, tanpa mengusung kesetaraan gender.

Kini, Hari Ibu di Indonesia diperingati untuk mengungkapkan rasa sayang dan terima kasih kepada para ibu. Berbagai kegiatan dan hadiah diberikan untuk para perempuan atau para ibu, seperti memberikan kado istimewa, bunga, aneka lomba untuk para ibu, atau ada pula yang membebaskan para ibu dari beban kegiatan domestik sehari-hari.

Naaah.. temen-temen udah punya hadiah belum buat ibu dirumah atau punya hal spesial yang mau dilakuin pas Hari Ibu nanti?

Selasa, 16 Desember 2014

Legenda Sangkuriang Dan Gunung Tangkuban Perahu

Haloooo teman-teman !! Apa kabar semuanya?
Yuuuuukk kita ngedongeng lagi yuuuuukk..
Kali ini Athinadolls punya cerita tentang legenda Sangkuriang dan Gunung Tangkuban Perahu.. Ahh udah ahh gak usah lama-lama langsung aja dimulai dongengnya :)

Happy Reading :) !!!!

Pada jaman dahulu kala, terdengarlah kisah dari salah satu putri di tanh Jawa tepatnya di daerah Jawa Barat bernama Dayang Sumbi yang mempunyai anak bernama sangkuriang. Pada suatu hari sangkuriang pergi berburu di temani oleh seekor anjing bernama Tumang,tetapi Sangkuriang tidak tahu bahwa anjing itu adalah titisan dewa dan juga sekaligus merupakan Ayahnya sendiri.

Pada saat berburu Sangkuriang bertemu dangan seekor rusa, Sangkuriang teringat bahwa Ibunya sangat senang hati rusa. Akhirnya Sangkuriang menyuruh Tumang untuk mengejar rusa tersebut, namun Tumang kehilangan jejak rusa tersebut dan Sangkuriang menjadi marah karena Tumang gagal mendapatkan rusa tersebut namun Sangkuriang sangat ingin memberikan hati rusa kepada ibunya maka Sangkuriang membunuh Tumang untuk mengambil hatinya dan kemudian pulang.

Sesampainya Sangkuriang di rumah ia memberikan hati yang didapatkannya dari hasil berburu kepada Ibunya untuk di masak. Saat memakanya Dayang Sumbi teringat pada Tumang dan menanyakannya pada Sangkuriang, Sangkuriang menjawab dengan wajah ketakutan bahwa Tumang sudah mati dan hati yang dimasak adalah hati Tumang. Hal ini membuat Dayang Sumbi sangat marah dan memukul kepala Sangkuriang dengan sendok nasi lalu mengusirnya dari rumah.

Setelah kejadian itu Dayang Sumbi sangat menyesalinya, ia selalu berdoa dan sangat tekun bertapa hingga suatu hari sang dewata memberikan anugerah kepada Dayang Sumbi yaitu berupa kecantikan abadi dan tidak pernah tua. Setelah di usir Ibunya Sangkuriang berkelana keberbagai tempat, sampai akhirnya Sangkuriang kembali lagi ketempat Dayang Sumbi kemudian kedua orang tersebut pun bertemu.

Sangkuriang akhirnya jatuh hati kepada Dayang Sumbi, Sangkuriang pun melamar Dayang Sumbi dan Dayang Sumbi menerimanya. Pada saat mereka sedang berbincang Dayang Sumbi melihat bekas luka di kepala Sangkuriang dan menanyainya kepada Sangkuriang, Sangkuriang menjawab " ini bekas luka akibat dipukul dengan sendok nasi oleh Ibunya "
mendengar pernyataan tersebut Dayang Sumbi kaget dan memberi tahu sangkuriang bahwa dia adalah Ibunya namun sangkuriang tidak percaya dan tetap berniat menikahinya.

Dayang Sumbi mengajukan permintaan dia minta di buatkan perahu layar dalam satu malam saja, Sangkuriang menyanggupinya dan Sangkuriang membendung sungai Citarum untuk tempat perahunya. Dalam pembuatanya Sangkuriang mendapatkan bantuan dari jin hasil taklukanya dalam perantauanya, karena bantuan dari jin perahu itupun hampir selesai namun Dayang Sumbi tidak putus asa dan akhirnya ia memohon kepada Dewa agar Dayang Sumbi bisa membuat ayam jago berkokok lebih awal, dan akhirnya berhasil lalu jin yang membantu Sangkuriang pun lari ketakutan dan meninggalkan Sangkuriang sendirian padahal perahunya sudah hampir selesai. Karena kesal perahu itu di tendangnya sampai peruhanya terbalik dan terjatuh membentuk gunung yang bernama Gunung Tangkuban Perahu.


Yeeeaaaaaahhhh.. gimana? serukan ceritanya? seru kan seeerrrruu dong pastinya !!
Cerita rakyat Indonesia memang sangat menginspirasi. Terus ikutin Blog Athinadolls yah soalnya masih banyak lagi cerita-cerita seru yang bakalan hadir !!


We Bring Happiness To All Children
Cinta Batik Cinta Negeri Ku Indonesia

Senin, 15 Desember 2014

Tikus Yang Berperang Melawan Musang


Halooo....


Athinadolls punya cerita dongeng nih yang bisa teman-teman baca. Ceritanya kali ini tentang tikus dan musang.. jadi.. gini nih ceritanya !!

Tikus lari berhamburan di kejar oleh musang dalam perangMusang dan tikus dari dahulu tidak pernah akur dan selalu bermusuhan antara satu dengan yang lainnya. Di setiap peperangan, musang selalu menang dan tikus yang kalah dalam perang selalu menjadi mangsa musang. Karena putus asa, sang Tikus mengadakan pertemuan besar dan berdiskusi agar perang selanjutnya bisa dimenangkan mereka. Pada pertemuan tersebut, mereka mengambil kesimpulan bahwa pasukan tikus sering kalah karena mereka tidak mempunyai pemimpin pasukan. Maka dibentuk dan ditunjuklah sekumpulan jenderal dan pemimpin pasukan dari tikus-tikus yang kelihatan mampu memimpin pasukan.
Untuk membedakan pangkat dari komandan, jenderal dan tentara, pimpinan-pimpinan baru ini dengan bangganya mengikat kepalanya dengan lencana dan perhiasan-perhiasan dari bulu dan jerami. Setelah melakukan persiapan yang panjang dan  berlatih dalam seni perang, pasukan tikus ini mengirimkan tantangan ke musang.
Dengan senang hati musang menerima tantangan karena mereka selalu siap untuk bertempur apabila mangsa mereka ada di depan mata. Mereka langsung menyerang pasukan tikus dalam jumlah yang besar. Dalam waktu sekejap, barisan tikus tercerai-berai dan mereka lari berhamburan menyelamatkan diri. Pasukan tikus dengan pangkat rendah, dengan mudah masuk bersembunyi ke dalam lubang tikus, tetapi pimpinan-pimpinan mereka sulit untuk masuk ke dalam lubang yang sempit karena perhiasan yang melekat di atas kepala mereka. Saat itulah ajal mereka berakhir dan menjadi mangsa oleh musang yang lapar.
Pangkat dan kebesaran, bukan berarti tidak memiliki kelemahan.
Sumber : Ceritakecil.com

Selasa, 09 Desember 2014

Hari Batik Nasional

Halooooo teman-teman....
Apa kabar semuanya ?? Baik semuanya yah .... Amin

Ada yang tau gak hari batik nasional itu jatuh pada tanggal berapa? 
hayooooo.. siapa bisa jawab ?
Yuup pasti kebanyakan dari kita masih belum tahu hari batik itu jatuh pada tanggal berapa?
Naah naah betul !! 2 Oktober adalah Hari Batik Nasional.

Sedikit kita ulas yuuk asal-usul hari batik nasional..

Ternyata kenapa hari batik nasional jatuh pada tanggal 2 Oktober bermula dari ditetapkannya batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi atau Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity oleh UNESCO.
Badan PBB dalam bidang kebudayaan menetapkan batik jadi warisan dunia tepat pada tanggal 2 Oktober 2009 lalu.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ujar Prayogo, kurator Museum Batik Yogyakarta seperti dilansir oleh laman ROL, Selasa 02/10/13

Dan ternyata UNESCO juga menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Sedunia. Sebagai Bangsa Indonesia sudah sepatutnya semakin bangga dalam mengenakan batik dengan berbagai corak dan motifnya yang melambangkan banyak simbol dan berhubungan erat dengan status sosial, kebudayaan lokal dan sejarahnya itu sendiri.

Sekarang kita sudah tau asal-usul ditetapkannya 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional. Tugas kita sekarang hanyalah terus melestarikan batik yang menjadi warisan budaya leluhur.



We Bring Happiness To All Children
Cinta Batik Cinta Negeri Ku Indonesia

 AthinaDolls Indonesia


Rabu, 03 Desember 2014

Batik Kawung

Halooo teman-teman semua !!
Sebagai anak bangsa kita harus tetap melestarikan budaya leluhur negara kita tercinta Indonesia dan itu alasan Boneka Athina Dolls selalu mengenakan Kain Batik. Batik di Indonesia itu sangat banyak motif dan setiapmotifnya memiliki maknanya masing-masing.. Naaaahhh yuuuk sekarang kita sama-sama mengenal salah satu motif batik yaitu motif kawung !!

Niih teman-teman Sekar Ayu juga mengenakan Batik Kawung :)

Motif batik kawung memiliki simbol kesempurnaan, kemurnian, kesucian, kenetralan jiwa dan pikiran, ketidak berpihakan dan sebuah tingkat pengendalian diri yang tertinggi.
Bentuk motif batik kawung sebenarnya merupakan salah satu bentuk ornamen kuno yang sudah berabad-abad yang lalu, bahkan sejak prasejarah. Ornamennya disarikan dari buah kawung atau kolang-kaling yang didistorsi dalam bentuk oval dan disusun silang, menggambarkan struktur jagad raya.Motif kawung ini biasanya hanya boleh dipakai oleh kalangan raja dan keluarga raja tetapi dalam kisah pewayangan batik motif kawung juga dipakai oleh Ki Lurah Semar dan anak-anaknya. Semar adalah rakyat jelata yang mempunyai kebijaksanaan dan kearifan seorang dewa. namun dalam perkembangannya batik kawung di jaman sekarang sudah banyak yang memakainya sekalipun dia buknalah seorang raja.
Contoh macam-macam motif kawung :
1. Kawung Beton


 Motif ini adalah salah satu jenis motif kawung, beton bearti biji nangka.
Artinga motif kawungnya berbentuk biji nangka.
2. Kawung Picis
Jenis kawung yang kecil. Picis adalah mata uang oecahan sen yang paling kecil, sementara kawung yang paling besar adalah kawung benggol.
3. Kawung Putri

4. Kawung Cacah Gori
5. Kawung Gringsing
6. Kawung Bribil
7. Kawung Ndil
8. Kawung Ukel
9. Kawung Peksi kreno
10. Kawung Uter

Yaaaaa.. Itulah sebagian contoh dari motif kawung. setidaknya sekarang kita sudah tau asal dan makna dari batik motif kawung ini yah teman-teman. penjelasan tentang batik kawung sepertinya sudah cukup.

Tetep ikutin terus yah blog Athina Dolls karena kita akan jauh lebih banyak mengenal macam-macam motif batik dan maknanya yang ada di negri tercinta Indonesia.

jangaan lupa gabung di sosial media Athina Dolls juga yah teman-teman.. Langsung di klik aja sosial media yang mau dikunjungi di bawah ini :

We Bring Happiness To All Children !!
Cinta Batik Cinta Negri Ku Indonesia !!

 referensi : Buku Batik Filosofi, Motif  dan Kegunaannya karangan Adi Kusrianto
                 Buku Cerita Batik karangan Iwet Ramadhan