Kamis, 17 September 2015
Tips Memerah dan Menyimpan ASI Tahan Berbulan-bulan
Berikut ini tips bagaimana memerah ASI dan menyimpan di freezer hingga tahan berbulan-bulan. Jangan lupa menutup erat botol ASI supaya tak terlepas ketika disimpan di freezer.
1. Bersihkan botol atau wadah terbuat dari kaca atau plastik dengan air hangat dan sabun. kemudian bilas sampai bersih dengan air hangat atau disterilisasi dengan merebusnya seperti halnya mempersiapkan botol susu biasa, lalu biarkan kering secara alami.
Berhati-hatilah untuk merebus tempat berbahan plastik, karena hanya plastik berlabel BPA-free yang aman bila terkena panas.
2. Perah ASI menggunakan pompa manual atau elektrik. Dalam lima menit normalnya bisa menghasilkan 150 mililiter ASI
3. Perahan ASI kemudian dipindahkan ke botol kaca atau plastik. Umumnya botol bervolume 150 mililiter. Jangan isi botol terlalu penuh.
Tutup erat botol ASI. Jika tidak tertutup rapat, tutup botol ASI bisa terlepas dengan sendirinya ketika di dalam freezer.
4. Sebelum disimpan, botol diberi tanggal pemerahan agar bisa diketahui botol mana yang akan dikonsumsi terlebih dahulu.
5. Segera simpan ASI di freezer dalam waktu kurang dari 1 jam setelah dipompa dari payudara. Tanggal paling muda ditempatkan paling depan atau atas agar memudahkan pengambilan jika ingin memberikan ASI ke bayi.
6. Pada suhu kamar atau udara terbuka (26 C) akan tahan selama 6-8 jam. Bila disimpan dalam termos berisi es batu yang duat dari air matang akan tahan selama 24 jam. ASI yang disimpan dalam lemari es tahan sampai 2-3 hari.
ASI yang disimpan dalam freezer yang tidak terpisah dari kulkas dan sering terbuka tahan sampai 3-4 bulan. ASI yang disimpan dalam freezer tertutup atau pintu terpisah dari kulkas tahan sampai 6 bulan.
7. ASI yang dibekukan dihangatkan terlebih dahulu dengan alat warmer ASI atau direbus sebelum diberikan kepada bayi. Cek tingkat panas ASI dengan meneteskan ke tangan.
Sebaiknya ASI yang diberikan tidak terlalu panas. Jika ASI tidak habis diminum dan telah dibiarkan dalam suhu ruangan, ASI sebaiknya dibuang. Segera ganti yang baru.
Sumber : Tribunnews.com, TribunJateng
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar